Tuesday, October 2, 2007
Malam ini Selasa 2/10/2007 Pamulang 2 Hujan - Lumayan
Alhamdulillah ada sekit hujan mengguyur kampung ini, lumayan hawa jadi segar kembali.
Gapura Benda 1 RT.05 Baru, Siapa Sponsornya nih?
RT.05 memang makin Hot saja nih setelah terjadi kolaborasi yang "ideal" antara warga setempat dengan para "pendatang" dan "pemain baru". Mungkin kalau dilombakan Gapura tersebut jadi yang terbaik. Sayang RW.07 madnul jadi nggak ada acara semeriah tahun lalu. Tapi memang masih perlukah acara peringatan 17 Agustus di tingkat RW? Ah... tak perlulah..
Kembali ke hal Gapura, memang huebat dan salut.... ayo Gang lain gimana ih, masih perlu juga pasang gapura kah?
Kembali ke hal Gapura, memang huebat dan salut.... ayo Gang lain gimana ih, masih perlu juga pasang gapura kah?
Berapa Harga Ayam Bakar di Bandung Raos?
Halo…
Ada yang bisa kasih tahu nggak, berapa harga Ayam Bakarnya BR sekarang?
Salamm
Ada yang bisa kasih tahu nggak, berapa harga Ayam Bakarnya BR sekarang?
Salamm
Imam Hasan Al Bashri adalah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Basrah, Irak
Salah satu kisah dari buku Di Atas Sajadah Cinta, Habiburrahman El Shirazy, Republika-Basmala-MD, Mei 2007.
Imam Hasan Al Bashri adalah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Basrah, Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang berjiwa besar dan mengamalkan apa yang beliau ajarkan. Beliau juga dekat dengan rakyat kecil dan dicintai oleh rakyat kecil. Imam Hasan Al Bashri memiliki seorang tetangga nasrani. Tetangganya ini memiliki kamar kecil untuk kencing di loteng di atas rumahnya. Atap rumah keduanya bersambung menjadi satu. Air kencing dari kamar kecil tetangganya itu merembes dan menetes ke dalam kamar Imam Hasan Al Bashri. Namun beliau sabar dan tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Beliau menyuruh istrinya meletakkan wadah untuk menadahi tetesan air kencing itu agar tidak mengalir ke mana-mana. Selama dua puluh tahun hal itu berlangsung dan Imam Hasan Al Bashri tidak membicarakan atau memberitahukan hal itu kepada tetangganya sama sekali. Dia ingin benar-benar mengamalkan sabda Rasulullah SAW. “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya.” Suatu hari Imam Hasan Al Bashri sakit. Tetangganya yang nasrani itu datang ke rumahnya menjenguk. Ia merasa aneh melihat ada air menetes dari atas di dalam kamar sang Imam. Ia melihat dengan seksama tetesan air yang terkumpul dalam wadah. Ternyata air kencing. Tetangganya itu langsung mengerti bahwa air kencing itu merembes dari kamar kecilnya yang ia buat di atas loteng rumahnya. Dan yang membuatnya bertambah heran kenapa Imam Hasan Al Bashri tidak bilang padanya. “Imam, sejak kapan Engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ini ?” tanya Si Tetangga. Imam Hasan Al Bashri diam tidak menjawab. Beliau tidak mau membuat tetangganya merasa tidak enak. Namun … “Imam, katakanlah dengan jujur sejak kapan Engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ? Jika tidak kau katakan maka kami akan sangat tidak enak,” desak tetangganya. “Sejak dua puluh tahun yang lalu,” jawab Imam Hasan Al Bashri dengan suara parau. “Kenapa kau tidak memberitahuku ?” “Nabi mengajarkan untuk memuliakan tetangga, belaiu bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya !” Seketika itu Si Tetangga langsung mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia dan seluruh keluarganya masuk Islam.
Imam Hasan Al Bashri adalah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Basrah, Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang berjiwa besar dan mengamalkan apa yang beliau ajarkan. Beliau juga dekat dengan rakyat kecil dan dicintai oleh rakyat kecil. Imam Hasan Al Bashri memiliki seorang tetangga nasrani. Tetangganya ini memiliki kamar kecil untuk kencing di loteng di atas rumahnya. Atap rumah keduanya bersambung menjadi satu. Air kencing dari kamar kecil tetangganya itu merembes dan menetes ke dalam kamar Imam Hasan Al Bashri. Namun beliau sabar dan tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Beliau menyuruh istrinya meletakkan wadah untuk menadahi tetesan air kencing itu agar tidak mengalir ke mana-mana. Selama dua puluh tahun hal itu berlangsung dan Imam Hasan Al Bashri tidak membicarakan atau memberitahukan hal itu kepada tetangganya sama sekali. Dia ingin benar-benar mengamalkan sabda Rasulullah SAW. “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya.” Suatu hari Imam Hasan Al Bashri sakit. Tetangganya yang nasrani itu datang ke rumahnya menjenguk. Ia merasa aneh melihat ada air menetes dari atas di dalam kamar sang Imam. Ia melihat dengan seksama tetesan air yang terkumpul dalam wadah. Ternyata air kencing. Tetangganya itu langsung mengerti bahwa air kencing itu merembes dari kamar kecilnya yang ia buat di atas loteng rumahnya. Dan yang membuatnya bertambah heran kenapa Imam Hasan Al Bashri tidak bilang padanya. “Imam, sejak kapan Engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ini ?” tanya Si Tetangga. Imam Hasan Al Bashri diam tidak menjawab. Beliau tidak mau membuat tetangganya merasa tidak enak. Namun … “Imam, katakanlah dengan jujur sejak kapan Engkau bersabar atas tetesan air kencing kami ? Jika tidak kau katakan maka kami akan sangat tidak enak,” desak tetangganya. “Sejak dua puluh tahun yang lalu,” jawab Imam Hasan Al Bashri dengan suara parau. “Kenapa kau tidak memberitahuku ?” “Nabi mengajarkan untuk memuliakan tetangga, belaiu bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tetangganya !” Seketika itu Si Tetangga langsung mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia dan seluruh keluarganya masuk Islam.
007Pam2 @ Blogspot
Hi, semua....
Ini merupakan mirror blog yang dari blogsome http://007Pam2.blogsome.com
karena pertimbangan integrasi maka yang di blogspot akan lebi kami aktifkan.
Setiap posting disini secara otomatis akan terkirim juga sebagai Notes di Multiply, alamat http://007Pam2.multiply.com
Salam
Ini merupakan mirror blog yang dari blogsome http://007Pam2.blogsome.com
karena pertimbangan integrasi maka yang di blogspot akan lebi kami aktifkan.
Setiap posting disini secara otomatis akan terkirim juga sebagai Notes di Multiply, alamat http://007Pam2.multiply.com
Salam
Subscribe to:
Posts (Atom)